2015-12-21

Doa


Salam dari Makkah Al Mukaramah.

158 pesanan doa dari semua yang berkirim doa dah pun aku sampaikan. Mudah-mudahan makbul, amin.

Aku buka peluang untuk sesiapa yang nak berkirim doa di sini bukan untuk test power doa aku makbul. Tapi sebab nak rebut peluang malaikat mendoakan aku pula.

Kerana Allah dah sebut barangsiapa yang mendoakan saudaranya, Dia akan menghantar malaikat untuk mendoakan kita pula. 
Secara lojiknya, antara doa aku untuk diri sendiri dengan doa malaikat untuk aku, dah tentu doa malaikat lebih makbul. 
Atas sebab itu, aku harap dengan menyampaikan doa-doa dari semua, doa aku juga akan diperkenankan.
Sama-sama kita doakan each other ya?

Tapi, kat sini aku nak ingatkan juga.
Ingatan untuk diri sendiri pun.

Imam Ibnu Atha'illah ada berkata - Jangan sampai doamu kepada Allah engkau jadikan alat untuk mendapat pemberianNya.

Maksudnya, kalau kita mintak sesuatu dari Allah, jangan anggap bila kita mintak maka Allah akan bagi. 
Kalau kita beranggapan macam tu maksudnya kita yang mengatur Allah.
Kita mintak. Allah bagi. Kita mintak. Allah bagi.
Salah anggapan tu.

Doa cuma ikhtiar kita.
Dia nak bagi ke tak itu urusan Dia.
Kita diperintahkan untuk banyakkan doa bukan sebab nak bagitau Dia keperluan kita sebab Dia Maha Mengetahui lebih dari apa yang kita tahu.
Apa yang kita mintak tu pun kita tak tau sesuai ke tak dengan kita.
Yang kita terima sekarang ni pun ada yang kita tak mintak pun tapi Dia tetap bagi.
Itu tandanya memang kita sebenarnya tak tau apa yang sesuai untuk diri kita.

Yang penting dalam setiap doa bukanlah terkabulnya doa itu tapi sejauh mana doa itu membuatkan kita rasa rendah dan tunduk pada kebesaranNya.
Jangan sampai setiap doa kita itu seolah-olah mengarah Allah buat sesuatu.
Kalau doa kita itu boleh membawa kita ke la haulawala kuataillabillah, itu dah cukup menjadikan doa itu berhasil.

Apa-apa pun dalam setiap doa harus disertakan dengan usaha yang sungguh-sungguh. Insyallah doa-doa kita diperkenankanNya.

-Al-Haram tunggu Isyak-